He who minds neither praise nor
blame possess great peace of heart.
Orang
yang tidak mementingkan pujian atau disalahkan mempunyai ketenangan hati yang maha
tinggi.
Praise adds nothing to your
holiness nor does blame take anything from it. You are what you are and you
cannot be better than what you are in God’s sight.
Pujian
tidak dapat meningkatkan kesucian diri dan kita tidak akan kehilangan kesucian
diri walaupun disalahkan oleh orang lain. Kamu adalah kamu dan kamu tidak boleh
lebih baik daripada apa yang ada di sisi Tuhan.
If you consider well what you are
within, you will not care what men say about you.
Jika
kamu yakin terhadap apa yang kamu lakukan, pasti kamu tidak akan mempedulikan
kata-kata mereka yang merendahkanmu.
They look at appearances but God
looks at the heart. They consider the deed but God considers the motive.
Di
mata Tuhan, manusia diukur melalui ibadahnya tetapi di mata manusia yang
menilai manusia berdasarkan status darjatnya.
It is the characteristic of a
humble soul always to do good and think little of itself. It is a mark of great
purity and deep faith to look for NO consolation in created things.
Ciri-ciri
orang yang rendah hati ialah selalu berbuat baik kepada orang lain TANPA
mengharapkan balasan dan tidak mementingkan diri sendiri. Ini adalah sebagai satu
tanda kesucian bagi mereka yang mempunyai keimanan yang teguh.
From Thomas A. Kempis- Imitation
of Christ
Generally all “good” people do
not kill, commit adultery, rob, rape etc- the big sins but all are indeed
sinners. In all the little things that we do, that we think in our heads (our
minds can be read by God) remember to obey these 2 commands which Yeshua
(Jesus) says all of the Law (teachings) hang on: Matthew 22: 40
Umumnya, orang yang berakhlak
mulia tidak akan membunuh, tidak akan berzinah, tidak akan mencuri, merogol dan
sebagainya (dosa-dosa besar) tetapi manusia semuanya adalah berdosa. Sesungguhnya
Tuhan maha mengetahui apa yang kita kerjakan dan segala apa yang kita fikirkan. Ingatlah pada kedua hukum yang diajarkan
Yesus di dalam ayat [Matius 22:40] iaitu:-
(a) Perintah Pertama:
"Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu (Matius
22: 37);
Dan “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu”
(Keluaran 6:5);
(b) Perintah kedua:
Janganlah
engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang
sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; (Imamat 19:18).
Jika kita mentaati perintah-perintah ini, kita
sudah mengambil langkah kedepan untuk mengenal Tuhan dengan lebih mendalam (adakah
kita akan mengabaikan atau melabur dalam sesuatu yang kita tidak suka?) Berapa
banyak masa kita gunakan untuk beribadah padaNya, patuh arahanNya, mencariNya
dan belajar tentangNya dan mengambil pelajaran dari keimanan Yesus dan perjalanan hidupnya? Lihat
kita pada hari ini, adakah apa yang kita kerjakan dipandang baik di mata
Tuhan?Adakah kita sentiasa bersangka buruk dan menaruh dendam terhadap orang
lain? Adakah kita meletakkan kepentingan kita sebelum orang lain? Adakah kita
berkasih sayang sesama manusia? inilah beberapa misal untuk kita pikirkan samada
kita sudah menurut segala perintahNya.
No comments:
Post a Comment