Monday, November 11, 2013

Excerpt from Thomas A. Kempis



He who minds neither praise nor blame possess great peace of heart.
Orang yang tidak mementingkan pujian atau disalahkan mempunyai ketenangan hati yang maha tinggi.

Praise adds nothing to your holiness nor does blame take anything from it. You are what you are and you cannot be better than what you are in God’s sight.
Pujian tidak dapat meningkatkan kesucian diri dan kita tidak akan kehilangan kesucian diri walaupun disalahkan oleh orang lain. Kamu adalah kamu dan kamu tidak boleh lebih baik daripada apa yang ada di sisi Tuhan.

If you consider well what you are within, you will not care what men say about you.
Jika kamu yakin terhadap apa yang kamu lakukan, pasti kamu tidak akan mempedulikan kata-kata mereka yang merendahkanmu.

They look at appearances but God looks at the heart. They consider the deed but God considers the motive.
Di mata Tuhan, manusia diukur melalui ibadahnya tetapi di mata manusia yang menilai manusia berdasarkan status darjatnya.

It is the characteristic of a humble soul always to do good and think little of itself. It is a mark of great purity and deep faith to look for NO consolation in created things.
Ciri-ciri orang yang rendah hati ialah selalu berbuat baik kepada orang lain TANPA mengharapkan balasan dan tidak mementingkan diri sendiri. Ini adalah sebagai satu tanda kesucian bagi mereka yang mempunyai keimanan yang teguh.

From Thomas A. Kempis- Imitation of Christ

Generally all “good” people do not kill, commit adultery, rob, rape etc- the big sins but all are indeed sinners. In all the little things that we do, that we think in our heads (our minds can be read by God) remember to obey these 2 commands which Yeshua (Jesus) says all of the Law (teachings) hang on: Matthew 22: 40
Umumnya, orang yang berakhlak mulia tidak akan membunuh, tidak akan berzinah, tidak akan mencuri, merogol dan sebagainya (dosa-dosa besar) tetapi manusia semuanya adalah berdosa. Sesungguhnya Tuhan maha mengetahui apa yang kita kerjakan dan segala apa yang kita fikirkan.  Ingatlah pada kedua hukum yang diajarkan Yesus di dalam ayat [Matius 22:40] iaitu:-

(a)       Perintah Pertama:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu (Matius 22: 37);
Dan “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (Keluaran 6:5);

(b)      Perintah kedua:
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; (Imamat 19:18).

Jika kita mentaati perintah-perintah ini, kita sudah mengambil langkah kedepan untuk mengenal Tuhan dengan lebih mendalam (adakah kita akan mengabaikan atau melabur dalam sesuatu yang kita tidak suka?) Berapa banyak masa kita gunakan untuk beribadah padaNya, patuh arahanNya, mencariNya dan belajar tentangNya dan mengambil pelajaran dari  keimanan Yesus dan perjalanan hidupnya? Lihat kita pada hari ini, adakah apa yang kita kerjakan dipandang baik di mata Tuhan?Adakah kita sentiasa bersangka buruk dan menaruh dendam terhadap orang lain? Adakah kita meletakkan kepentingan kita sebelum orang lain? Adakah kita berkasih sayang sesama manusia? inilah beberapa misal untuk kita pikirkan samada kita sudah menurut segala perintahNya.   

No comments:

Post a Comment